Mungkin Kita harus berkali - kali bilang "Wow!" dan "Subhanallah" setiap kali melihat orang - orang luar biasa yang dapat menjalani hidupnya dengan lebih dari luar biasa pula. =D. Hal ini saya katakan bukan tanpa alasan. Seperti kemarin ketika saya sedang naik angkot (angkutan kota.red) dalam perjalanan menuju stasiun kereta api untuk menjemput kakak saya yang datang dari kota Kisaran menuju ke kota Medan, saya melihat dua orang anak laki - laki, mungkin bersaudara karena wajahnya agak mirip, yang satu lebih tua dari pada yang satunya lagi sedang memunguti kardus - kardus di beberapa tong sampah pinggiran jalan dekat tikungan jalan Merdekawalk. Hal ini mungkin terlihat biasa saja karena sudah terlalu banyak kita melihat pemulung kecil berkeliaran di pinggir jalan, tetapi hal yang begitu menarik adalah ketika mereka berdua akan duduk beristirahat dan memakan satu bungkus roti , ada seorang nenek tua yang juga pengemis awalnya meminta - minta kepada seorang pejalan kaki yang lebih berada namun tidak dihiraukan, lalu kemudian berjalan mendekati mereka. Entah apa yang ia katakan kepada kedua anak itu, tapi terlihat seorang dari mereka dengan wajah terenyum membagi dua roti itu untuk dibagikan kepada si nenek. Tiba - tiba saya merasa ada pukulan besar yang mengena ke ulu hati ini. Kedua anak kecil yang benar - benar belum dewasa dan akhil baligh memiliki hati yang jauh lebih mulia dari pada kita yang sudah dewasa dan berpendidikan dan sering mengabaikan orang - orang kecil. Sungguh miris.. ="(
Pernah suatu waktu saya sedang menonton acara di televisi tentang seorang wanita pemulung yang lagi - lagi berjiwa sangat mulia, menabung selama tiga tahun untuk dapat berkurban, dan hewan kurban yang ia bawa ternyata paling besar dari hewan kurban orang - orang yang jauh lebih berada daripadanya. Subhanallah.. Sungguh sesuatu menurut saya. Seketika saya berpikir. Kalau dihitung - hitung mungkin uang yang dikirimkan oleh orang tua saya dibandingkan uang yang didapat oleh ibu pemulung tadi dalam satu bulan mungkin lebih banyak. Tapi kenapa kita tidak bisa seperti beliau? Kenapa begitu?
Sekali lagi kita harus benar - benar mengkaji hati ini. Harus! Sudah berapa banyak materi yang kita habiskan untuk berfoya - foya saja, menghabiskan waktu untuk hal yang tidak perlu, bahkan ada banyak hal yang dapat kita lakukan dan lebih mulia. Karena dalam melakukan banyak hal yang baik kita tidak butuh alasan kenapa kita harus melakukannya. Ternyata dalam beberapa hal kita harus banyak belajar dari orang - orang yang tidak seberuntung kita. Karena mereka ternyata dapat menjadi guru moral yang tidak kita sangka - sangka.. =)=)
Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Seseorang Muslim itu adalah saudara Muslim yang lain. Dia tidak menzaliminya dan tidak menyerahkannya (kepada musuh), barangsiapa yang menunaikan hajat saudaranya nescaya Allah akan menunaikan hajatnya, dan barangsiapa yang menghilangkan daripada seorang Muslim satu kesusahan nescaya Allah akan menghilangkan satu kesusahan daripada kesusahan-kesusahannya pada hari kiamat kelak, dan barangsiapa yang menyembunyikan (keaiban) seorang muslim nescaya Allah akan menyembunyikan (keaibannya) pada hari kiamat.” – Riwayat Bukhori dan Muslim
0 comments:
Post a Comment